Kegiatan KKS Dengan Mahasiswa Filipina

Laporan Kegiatan: Pelayanan Masyarakat di Desa Tegalsari

Tanggal: Sabtu dan Minggu, 20 – 21 Mei 2023

I. Pendahuluan:
Laporan ini merangkum kegiatan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan selama dua hari di Desa Tegalsari. Tujuan dari pelayanan ini adalah memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pengumpulan sampah dan penanaman pohon. Laporan ini memberikan gambaran umum tentang kegiatan, kelompok yang berpartisipasi, tantangan yang dihadapi, dan hasil secara keseluruhan.

II. Detail Kegiatan:
Proyek pelayanan masyarakat dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, pada tanggal 20-21 Mei 2023. Pada hari pertama, fokusnya adalah pengumpulan sampah, sedangkan pada hari kedua difokuskan pada penanaman pohon. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengatasi masalah lingkungan dan pembangunan masyarakat.

III. Lokasi:
Semua kegiatan dilaksanakan di Desa Tegalsari, memberikan bantuan langsung kepada masyarakat setempat dalam upaya mereka untuk meningkatkan lingkungan dan mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan.

IV. Detail Peserta:
Sebuah tim terdiri dari delapan mahasiswa dari Universitas Katolik Soegijapranata aktif berpartisipasi dalam proyek pelayanan masyarakat. Keterlibatan dan dedikasi mereka memainkan peran penting dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

V. Pengalaman dan Hasil:
Meskipun tuntutan fisik dari proyek ini cukup melelahkan, upaya kolektif tim menghasilkan hasil yang positif. Kegiatan pengumpulan sampah berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih, sementara upaya penanaman pohon bertujuan untuk mendorong keberlanjutan jangka panjang bagi daerah tersebut. Proyek pelayanan masyarakat ini berhasil mencapai tujuannya.

VI. Hasil Positif:
Kegiatas ini memberikan pelajaran berharga dalam keterlibatan masyarakat dan tanggung jawab lingkungan. Tim memperoleh pemahaman tentang pentingnya daur ulang sampah dan pentingnya penanaman pohon yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.

VII. Tantangan yang Dihadapi:
Selama proyek ini, beberapa tantangan dihadapi. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah keterbatasan lahan yang sesuai untuk penanaman pohon, yang menyulitkan dalam menemukan ruang yang memadai untuk penanaman pohon.

VIII. Solusi Inovatif:
Untuk mengatasi tantangan yang disebutkan pada paragraf VII, tim menciptakan pendekatan alternatif. Konsep penggantungan tanaman diperkenalkan sebagai solusi yang layak untuk mengatasi kelangkaan lahan yang tersedia. Ide inovatif ini memungkinkan penanaman pohon di area di mana metode konvensional tidak memungkinkan.

Foto dokumentasi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

English Version »